Dengan perkembangan kedai kopi yang kian menjamur, kopi menjadi komoditas penting saat ini menyaingi bahan pangan lainnya. Meskipun rasanya pahit dan asam, kopi memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan konsentrasi, menghilangkan kantuk, dan baik bagi Kesehatan jantung iconwin. Kopi memiliki banyak jenis, tapi yang paling dikenal oleh masyarakat umum adalah robusta dan arabica.
Robusta adalah salah satu jenis kopi yang biasanya ditanam di ketinggian dibawah 800 mdpl, ia memiliki karakter rasa lebih pahit dan memiliki notes yang lebih sedikit seperti earthy, nutty dan chocolate. Berbeda halnya dengan robusta, arabica biasanya ditanam di daerah yang memiliki ketinggian diatas 800 mdpl. Arabica memiliki rasa yang lebih asam dan notes aroma yang lebih banyak, karena arabica mempunyai karakter yang “latah”, dimana jika ditanam berdekatan dengan suatu tumbuhan maka kopi dengan jenis ini akan memiliki notes aroma tumbuhan tersebut.
Bandung memiliki beberapa daerah penghasil kopi, terutama kopi dengan jenis arabica. Daerah tersebut meliputi gunung Puntang, Ciwidey, Lembang, Pangalengan, gunung Manglayang dan Cimenyan. Salah satu daerah penghasil biji kopi yang akan dibahas disini adalah biji kopi arabica dari Cimenyan.
Kopi buntis adalah salah satu UMKM penghasil kopi arabica yang terletak di kampung Buntis, desa Cimenyan, kabupaten Bandung. Bapak Ahud Adalah ketua RW.14 Desa Cimenyan dan merupakan petani dari kopi buntis. Ia menuturkan bahwa kopi buntis merupakan kopi berjenis arabica yang memiliki aroma buah-buahan hasil perkebunan desa cimenyan yang ditanam di daerah bukit moko yang memiliki ketinggian 1500 mdpl. Bapak Ahud sudah menjalankan perkebunan kopi buntis sendiri sejak 2017, sebelumnya ia adalah seorang petani sayur dan buah-buahan, namun karena beberapa hal, ia ingin mencoba menanam kopi untuk dikonsumsinya sendiri.
Memetik dan mensortir buah kopi merupakan kebiasan bapak Ahud. Ia mengolah buah kopi dengan beberapa metode. Yang pertama memetik buah kopi yang sudah matang lalu menjemurnya langsung, proses ini dinamakan dengan proses natural. Yang kedua dengan memetik buah kopi yang sudah matang lalu dikupas kulitnya, dan langsung dijemur proses ini dinamakan dengan proses honey. Metode terakhir yaitu dengan merendam biji kopi dengan air untuk mensortir biji kopi yang berkualitas, lalu mengupas kulitnya dan langsung di jemur, proses ini dinamakan semi-wash. Bapak Ahud selain mengolah buah kopi menjadi green beans beliau juga mengolah green beans menjadi roast bean yang itu kopi yang sudah disangrai. Kopi buntis memiliki produk mulai dari chery caffee, green beans, roast beans dan grind beans. Saat ini kopi buntis telah menjadi komoditi kopi arabica yang berasal dari bandung timur sejajar dengan kopi dari gunung Manglayang, kopi buntis sendiri telah didistribusikan ke beberapa caffee shop dan restaurant untuk diolah menjadi minuman ataupun produk makanan.